Penyakit ‘sindrom kematian tiba-tiba tak terduga di malam hari’ (SUNDS) sangat menakutkan. Penyakit ini menyerang pria dan wanita muda, bahkan membuat orang takut tidur.
Asisten   profesor  kardiologi di Baylor College of Medicine di Houston Matteo   Vatta  mengatakan, SUNDS merupakan penyakit genetik yang membuat tubuh   gagal  mengkoordinasikan sinyal listrik yang menyebabkan jantung   berhenti.
Penyakit    ini menyerang orang dewasa muda, terutama keturunan Asia Tenggara.    “Jantung bisa normal selama beberapa waktu, kemudian berhenti mendadak,”    kata Vatta.
Biasanya,   jantung berhenti di malam hari dan di Asia  Tenggara menyebabkan lebih   banyak kematian di antara laki-laki muda  dibanding kecelakaan mobil.
Kematian   terjadi pada malam hari  karena jantung berdetak lebih lemah ketika   orang tidur, kata Vatta.  Ketika jantung melambat saat tidur, masalah   listrik yang menyebabkan  SUNDS menjadi lebih jelas, menyalip kemampuan   tubuh mengatur jantung  sendiri dan menjadikan jantung kejang  mematikan.
Terdapat   beberapa  teori yang menghubungkan SUNDS dengan stres yang disebabkan   oleh mimpi  buruk. Penelitian ilmiah menunjukkan adanya hubungan antara   kematian  SUNDS dan isi mimpi.
Saat   ini, tak ada pengobatan efektif untuk  SUNDS. Tak ada alasan jelas   mengapa cenderung mempengaruhi orang Asia  Tenggara dibanding kelompok   lain. Sindrom ini sangat sulit dideteksi,  bahkan dengan membaca   elektrokardiograf sekalipun, kata Vatta.
Dokter di AS dan Eropa pertama kali mengetahui penyakit ini dari pengungsi yang melarikan diri dari Perang Vietnam. Pengungsi mulai menetap di AS pada akhir 1970-an dan awal 1980-an dan memunculkan cerita misterius pria sehat Asia Tenggara mati dalam tidur dan menyebabkan mereka takut untuk tidur.
 
No comments:
Post a Comment