Pengantar [Cronus dan Zeus]
Tahap penting untuk pertempuran para titan ini ditetapkan / diramalkan setelah yang termuda, Cronus, menggulingkan ayahnya sendiri, Uranus, dengan bantuan ibunya, Gaia.
Permulaan ketegangan ini sendiri dimulai ketika Uranus memenjarakan anak-anak Gaia Hecatonchire dan Cyclopes di Tartarus. Marah, Gaia kemudian menciptakan senjata sabit besar dan mengumpulkan Cronus dan saudara-saudara lainnya dan membujuk mereka untuk mengebiri Uranus. Hanya Cronus yang bersedia untuk melakukannya, Gaia kemudian memberikan sabit itu kepadanya dan menempatkannya ditempat persembunyian.
Ketika Uranus datang menemui Gaia, Cronus menyergapnya dengan sabit yang diberikan ibunya, dan memotong alat genital / kemaluan Uranus lalu membuangnya di lautan. Darah yang tumpah dari kemaluan Uranus kemudian menjadi Gigantes, Erinyes dan Meliae, sedangkan kemaluan (testicel) Uranus yang dibuang kelaut melahirkan Aphrodite.
Ketika Cronus naik tahta, untuk menjamin kekuasaannya, ia mengulang perbuatan ayahnya, Uranus, dengan memenjarakan saudara-saudaranya Hecatonchires, Cyclopes, dan Gigantes (yang baru terbentuk) di Tartarus. Gaia menjadi marah kemudian membuat ramalan bahwa anak-anak Cronus sendiri yang akan menggulingkan pemerintahannya, sebagaimana yang dilakukannya terhadap ayahnya.
Cronus menikahi adiknya Rhea yang kemudian melahirkan Hestia, Demeter, Hera, Hedes dan Poseidon. Untuk menghindari anak-anaknya ini menggulingkannya sesuai ramalan Gaia, Cronus kemudian menelan anak-anaknya ini. Karena abadi, mereka tidak mati, tapi terperangkap dalam perut ayah mereka. Rhea berduka atas kehilangan anak-anaknya, kemudian berkonsultasi dengan Gaia ketika sedang mengandung Zeus. Ketika Zeus lahir, Rhea kemudian mengambil batu besar dan membungkusnya dengan kain, dan saat Cronus datang, ia memberikannya kepada Cronus yang langsung menelannya.
[Sumber: Theogony] Bayi Zeus yang diasuh oleh Amalthea kemudian tumbung besar dengan cepat di Crete (hanya butuh satu tahun). Bayi Zeus tumbuh dengan meminum susu Amalthea, seekor kambing. Di kemudian hari, Zeus membalas kebaikan Amalthea dengan menempatkannya di angkasa sebagai rasi bintang Capricorn. [Sumber: Apollodorus] Saat dewasa, Zeus kemudian menikahi Titan Metis yang bijaksana dan pandai. Zeus yang berusaha mencari cara untuk membalas perbuatan ayahnya, berkonsultasi pada Metis. Metis membuat suatu minuman ajaib [campuran mustard dan anggur] yang telah diisi dengan ramuan dari Gaia dan menyuruh Zeus memberikannya pada Cronus. Dengan bantuan Rhea, ibunya, Zeus berhasil menipu dan membuat Cronus minum ramuan itu dan berhasil memaksa Cronus memuntahkan saudara-saudaranya. Zeus kemudian mengumpulkan para saudaranya ini dan menantang para Titan.
Spoiler untuk Zeus:
Titanomachy
Versi Menurut Apollodorus:
War of The Titans ini sendiri berlangsung sekitar 10 tahun ( periode tradisional Yunani untuk perang panjang, contohnya: Perang Troya) Zeus dan saudara-saudaranya berbasis di gunung Olimpus, sedangkan para Titan di gunung Othrys.
Tidak semua Titan memihak kelompok Titan dalam perang ini. Semua Titan wanita memilih tidak terlibat perang, Oceanus mmemilih tetap netral, sedangkan Prometheus, Epimetheus, dan Stix beserta anak-anaknya berpihak pada Zeus.
Selama sepuluh tahun berperang, belum ada tanda-tanda siapa yang akan menjadi pemenang, dan selalu berakhir imbang, sampai akhirnya atas saran dari Gaia, Zeus kemudian membebaskan tiga Cyclopes dan tiga Hekatoncheires yang ditawan Cronus di Tartarus yang gelap, yang diganjar dengan bantuan mereka menghadapi para Titan. Cyclopes kemudian memberikan petir dan guntur kepada Zeus untuk digunakan sebagai senjata, selanjutnya menciptakan Helm Kegelapan untuk Hedes dan Trisula untuk Poseidon.
Dalam suatu pertempuran, para dewa Olimpus mundur setelah didesak oleh Para Titan. Tak disangka oleh Para Titan, ternyata itu hanyalah perangkap untuk menjebak mereka. Setelah para dewa Olimpus mundur dan para Titan masuk dalam perangkap mereka, munculah tiga Hekatonkhires yang sangat besar dengan masing-masing memiliki seratus tangan dan lima puluh kepala. Ketiga Hecatonchires ini lalu mengambil bongkahan-bongkahan batu besar dan melemparkannya pada para Titan. Dalam sekali lempar, para Hecatonchires mampu melemparkan tiga ratus batu sekaligus, maka para Titan pun terjebak dalam hujan batu. Selain itu, Zeus ikut menambah penderitaan para Titan dengan menghujamkan petirnya pada mereka.
Spoiler untuk Hekatonkhires versi Rachael Mayo:
Spoiler untuk Para Titan yang terdesak:
Hades, yang memakai helm kegelapannya, menyelinap di belakang Cronus dan mengunci badan Cronus. Poseidon ikut menahan Cronus dengan trisulanya sehingga Cronus tak bisa bergerak. Setelah itu Zeus menghujamkan petirnya pada tubuhnya. Para Titan-pun menyerah kalah. Era Titans berakhir dan Era Dinasti Olimpia, Zeus dan saudara-saudaranya dimulai.
Para Titan yang kalah dihukum oleh Zeus dengan dikurung di Tartaros. Semua Titan yang terlibat dalam Titanomachy dikurung kecuali Atlas yang diberi hukuman khusus oleh Zeus: Atlas mesti memikul langit di pundaknya [Informasi Atlas, ada DISINI]. Zeus menugaskan para Hecatonchires untuk menjaga para Titan di Tartaros sementara para Cyclops bekerja di bengkel Hefaistos dan bersama-sama mereka menciptakan berbagai alat luar biasa.
Menurut versi Hesiod: Menoetius anak Iopetos dipenjarakan bersama ayahnya, sedangkan anak Iopetos yang lain seperti Atlas, Prometheus dan Epimetheus tidak, karena tidak melibatkan diri dalam perang tersebut. Demikian juga dengan para Titans perempuan seperti Themis, Mnemosyne dan Metis yang tidak terlibat dalam perang itu.
Catatan mitologis tentang para titans yang dipenjara ini tidak lagi pernah disebutkan, kecuali untuk Cronus yang akhirnya dibebaskan oleh Zeus dan dijadikan Raja atas Elysium, pulau yang diberkati, di mana roh para pahlawan pergi setelah kematian.
No comments:
Post a Comment